Postingan

Menampilkan postingan dengan label Pendidikan

Pola Pendidikan Revolusioner

Sekarang telah menghilang banyak pekerjaan yang lama –sehingga menghilang juga kebutuhan untuk mempertahankan keterampilan lama. Bersamaan dengan itu telah lahir banyak pekerjaan baru yang memerlukan keterampilan baru. Keterampilan baru itu harus dipelajari dengan cepat. Untuk itu, kita memerlukan pelajaran cara belajar- learning how to learn. Berkat kerjasama dari para peneliti di berbagai bidang, Kini telah ditemukan metode belajar cepat, yang secara popular kita sebut sebagai accelerated learning . Dan bagaimana metode ini digunakan dalam lembaga pendidikan dan dunia business dan industri. Accelerated learning dikembangkan karena kita hidup di dunia di mana kemampuan untuk menyerap informasi secara cepat yang logis dan kreatif.Dan salah satu pertanyaan yang menjadi suatu keniscayaan adalah bagaimana meningkatkan kemampuan kita dalam menyikapi segala perubahan yang sangat cepat ini. Seperti yang dikatakan Tom Peter The Only Constant Thing is Change. Saya sangat sepakat

Relevansi Pendidikan dengan Perkembangan Zaman

Jauh sebelum Krisis ekonomi yang melanda dunia saat ini, Simaklah apa yang dilaporkan oleh Colin Rose dan Malcolm J. Nicholl dalam bukunya The Accelerated Learning for the 21st Century: - Bank-bank komersial dan perusahaan-perusahaan simpan-pinjam di Amerika Serikat (pada 1997) telah mem-PHK 300.000 orang dalam waktu lima tahun terakhir –dan pada akhir abad ke-20, 700.000 jenis pekerjaan akan menghilang. Jumlah itu sama dengan 30% dari seluruh angkatan kerja. Perusahaan-perusahaan asuransi juga mengikuti jejak yang sama. “Empat puluh persen pekerja asuransi akan hengkang dari pekerjaannya dalam jangka lima tahun ke depan,” demikian berita utama dalam The Times (London). - AT&T mengganti 6.000 operator jarak jauh (dan 400 pekerjaan manajerial) karena teknologi mengenali-suara. Selama sepuluh tahun, 40% pekerja telah dilepas, sementara itu sambungan telepon justru meningkat 50%. Bisnis telekomunikasi, secara keseluruhan, telah menghapus 180.000 jenis pekerjaan dalam waktu delapan

Reformasi Pendidikan

"Indonesia Raya Merdeka...Merdeka... Tanahku... Negriku..Semuaanya..... Bangunlah Jiwanya... Bangunlah...Badannya... Untuk Indonesia Raya.............." Setiap Tanggal 17 Agustus.. atau pada acara-acara seremonial resmi, selalu saja kita mendengarkan lirik lagu diatas. Tapi yang menjadi pertanyaan sekarang adalah apakah kita telah benar-benar merdeka..? Apalagi di bidang pendidikan. Apakah Pendidikan kita di indonesia telah benar-benar memerdekakan manusia dari kebodohan, dari kekerdilan moral, dari ketamakan, dari keserakahan ?? Apakah kita telah merdeka ?? Mungkin kita semua sepakat bahwa sampai hari ini kita belum merdeka sepenuhnya. Kemerdekaan itu hanyalah sebuah mimpi yang belum menjadi kenyataan di negara kita ini. Tapi apakah kita akan terus-menerus bermimpi ?? " Bangunlah Jiwanya... Bangunlah... Badannya.... " Ibarat Sebuah komputer (yang kemudian disebut Hardware), tidak akan berguna jika tidak di install program aplikasi (yang kemudian disebut Soft

BlogList